Pemimpin Kaltim Harus Bersahaja

Sumber Photo : Tribun Kaltim

Malam ini Saya mengikuti penyampaian Visi dan Misi Calon Gubernur Kalimantan Timur melalui siaran langsung TVRI stasiun Samarinda. Sidang Paripurna DPRD Kaltim kali ini cukup padat dihadiri oleh para undangan tidak terkecuali Gubernur, Bupati/Walikota, Muspida, Ketua dan anggota Dewan TK.1, para Tokoh Masyarakat, Pangdam, tim sukses masing-masing calon dan banyak lagi yang Saya tidak hafal satu persatu.

Ketua DPRD Tk.1 Kaltim memulai acara penyampaian Visi dan Misi tepat pukul 21.20 dan selesai pukul 23.03 Wita. Berikut kesan Saya terhadap para Calon

1. Awang Faroek dan Faridz Wajdi (AFI, Kaltim Bangkit)
Programnya terukur, terarah dan Ilmiah sehingga jelas target yang akan dicapai.

2. Nusyirwan Ismail dan Heru Bambang (Nusa Hebat)
Kuat komitmen dan kesungguhannya.

3. Ahmad Amins dan Hadi Mulyadi (Ahad, Ampera)
Penyampaian terkesan Normatif dan Populis.

4. Jusuf SK dan Luther Kombong (Julu)
Cukup kuat "rasa" untuk mengemban amanah, proporsional dalam meletakkan masalah kompleksitas pembangunan dan penekanan sistim pengawasan dan problem solving.

Ini hanya sekedar kesan, karena Saya yakin bahwa keterbatasan waktu membuat para Calon tidak dapat penuh menyampaikannya. Yang pasti begitu banyak janji dan program-program "luar biasa" telah disampaikan ditengah kekayaan sumber daya alam yang subhanallah paling kaya di jagat Planet ini. Semoga kita tidak menjadi miskin ditanah kaya .... bak tikus mati dilumbung padi.

Kini saatnya kita mencari "Petani" yang arif, santun dan amanah. "Petani" yang dapat membawa senyum dan tawa tidak hanya bagi keluarganya tetapi juga sekelilingnya. "Petani" yang bekerja dengan tenaganya juga pikirannya dan selalu bersyukur atas nikmat yang dilimpahkanNYA. "Petani" yang "ringan" tangan dan kakinya tanpa berharap balas budi dan "pamrih". "Petani" yang dapat menjaga kehormatan keluarga dan sekelilingnya. "Petani" yang bersahaja, dihormati karena kesahajaannya.

Marilah kita Cari Pemimpin Kaltim yang dihormati karena "Kesahajaannya".