Thursday, May 22, 2008

EAGLE AWARDS 2008, DOCUMENTARY COMPETITION

EAGLE AWARDS 2008, DOCUMENTARY COMPETITION

Salah satu ajang bergengsi pembuatan Film Dokumenter di Indonesia adalah Eagle Awards 2008. Berbagai cerita dibalik cerita terkuak dalam dokumentasi cerita Eagle award. Potret sesungguhnya dari Negeri Ini tersadar membangunkan dan membuka mata kita betapa besarnya "PR" negeri ini. PR yang harus diselesaikan oleh anak bangsa menuju peradaban yang lebih baik. Semoga retorika yang terjadi selama ini sedikit demi sedikit pupus oleh kondisi riil di lapangan. Eagle award menjadi salah satu sarana efektif untuk jalan menuju Indonesia Bangkit.

Berikut adalah Tema Eagle Award 2008 yang Saya dapatkan saat searching.


HIJAU INDONESIAKU

LATAR BELAKANG

Sudah sejak lama manusia mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup. Perkembangan kedua bidang ini begitu pesat, termasuk ketika manusia berusaha mengatasi batasan-batasan yang dibentuk oleh alam dan lingkungan sekitar. Dengan kemapanan yang telah dicapai oleh sekelompok manusia, gaya hidup manusia juga telah mengalami perubahan. Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini juga dirancang untuk memberikan kenyamanan atau memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier kepada manusia. Sayangnya hal ini seringkali dilakukan tanpa mempedulikan pola dan kecenderungan alam. Kecerobohan ini berakibat buruk bagi manusia, terbukti dengan banyaknya malapetaka yang terjadi akibat kecerobohan manusia sendiri.

Eagle Awards ingin mengajak para pemula pembuat film dokumenter untuk bersikap kritis dalam mengamati lingkungan di sekitar masing-masing dan menuangkannya ke dalam bentuk film dokumenter. Cerita tentang kearifan manusia yang hidup selaras dengan alam baik itu di perkotaan maupun pedesaan, ataupun kisah tentang mereka yang menjadi korban akibat kerusakan lingkungan, diharapkan menyadarkan kita untuk tidak selalu menyalahkan alam, menggugah kita bahwa ketidakseimbangan alam juga diakibatkan oleh tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan, menyadarkan kita untuk melakukan sesuatu yang lebih baik bagi lingkungan sebagai warisan kepada anak cucu kita. Mampu mengambil sudut pandang yang tegas dan kreatif dalam merangkai hubungan sebab-akibat terhadap tema besar ini adalah suatu keharusan, sehingga tidak pembuat film tidak menghasilkan karya yang ”stereoype” dalam menampilkan cerita tentang lingkungan. Sudut pandang yang diambil dalam melihat persoalan ini adalah sudut pandang yang dapat membangkitkan semangat dan menyadarkan kita pada sebuah Unknown quotes yang terkenal dikalangan organisasi lingkungan yaitu:

jika pohon terakhir telah ditebang....
jika sungai terakhir telah tercemar....
dan jika ikan terakhir telah ditangkap...
maka manusia akan sadar bahwa mereka tidak akan dapat makan uang


Topik-topik yang diharapkan masuk sebagai usulan untuk proposal adalah segala tindakan, karya ataupun kondisi dari kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitar mereka yang bernilai baik maupun buruk. Ruang lingkup persoalan yang akan diusulkan, bisa berkaitan dengan isu-isu seperti:
  1. Hubungan antara pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan keberadaan lingkungan hutan (misalnya pemanfaatan hutan untuk produk kayu, hasil tambang serta konversi lahan hutan untuk kegiatan ekonomi, dll).
  2. Hubungan antara penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen terhadap kesejahteraan petani atau nelayan di wilayah pertanian, perkebunan maupun kelautan (penggunaan pestisida dan pupuk serta bibit transgenetik, revitalisasi petani, dll).
  3. Hubungan antara gaya hidup masyarakat perkotaan dengan kesimbangan alam (penggunaan alat-alat bantu berteknologi tinggi yang tidak ramah lingkungan, pengalihan fungsi lahan, teknologi atau gaya hidup yang membantu menjaga keseimbangan alam, dll).
  4. Hubungan antara keberadaan kawasan industri dengan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
  5. Kebijakan instutusi adat, negara atau korporasi yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan.

No comments: