Hari Paling Happy

Senin sore 4 Agustus 2008 boleh jadi menjadi hari paling membahagiakan buat anak ke dua Saya Satria Dananjaya karena kali pertama dia bisa naik sepeda. Dibantu kakaknya Bhima WS sore itu menjadi hari yang paling heboh. Maklumlah setelah sekian lama memendam keinginan untuk bersepeda. Selama ini Satria harus menjaga dirinya agar tidak terjatuh ataupun terbentur. Karena kalau terjadi memar maka akan terjadi "pembekakan" (baca = perdarahan, pada kasus Hemofilia terjadinya perdarahan diakibatkan karena tidak sempurnanya Faktor Pembekuan darah, Satria adalah penderita hemofilia A). Karena keterbatasan inilah maka aktifitas olah raga hanya disarankan pada olahraga tertentu saja seperti berenang dan bersepeda, sedangkan untuk aktifitas berat lain mesti dihindarkan. "Proteksi" yang berlebih akhirnya dia baru bisa bersepeda kemarin sore.

Penanganan pasien hemofilia di negara-negara berkembang sudah sangat baik. Profilaksis dilakukan pada standart maksimal sehingga para penderita hemofilia dapat melakukan aktifitas apa saja sebagaimana orang normal. Sementara untuk negara sedang berkembang seperti Indonesia penatalaksanaan profilaksis masih belum dapat berjalan dengan baik. Dibanyak tempat di Indonesia profilaksis belum dapat berjalan, jangankan untuk profilaksis untuk mendapatkan Koate (konsentrat anti pembeku darah) saja masih belum lancar. Dibeberapa kota bahkan belum juga dapat memproduksi Kryopesipitat karena keterbatasan sarana.

Selamat ya Dik, naik sepedanya jangan di forsir mesti bertahap. Latih sendi lutut dan otot secara bertahap supaya kuat.

Up date :
Selasa sore 5 Agustus 2008 Satria kembali berlatih sepeda, kali ini terjadi kejadian luar biasa. Karena belum bisa belok dia nabrak angkot yang lagi parkir dan lampu bawah depan pacah, heeee ...... Alhasil harus ganti lampu Rp. 20.000,-. Tetap Semangat.