Monday, October 27, 2008

Jangan Remehkan Perdarahan

Perdarahan bagi para Hemofiliac terkadang menjadi sangat serius jika tidak ditangani dengan cepat. Berikut cerita saudaraku Gunarso yang belum lama ini mengalami trauma pangkal paha. Semoga pengalaman ini dapat memberikan manfaat kepada kita semua termasuk bagaimana cara penanganannya. Terimakasih atas kesediaan mas Gugun untuk berbagi cerita kepada kita dan atas seijin beliau Saya muat di blog ini. Berikut penuturannya yang Saya salin dari milis hemofilia ........


Alhamdulillah,
Saya sekarang sudah bisa ngantor lagi, berkat doa teman2 sekalian, walau masih pincang. Karena udah 2 minggu bolos kantor, mau ngga mau saya musti masuk kerja lagi.

Awalnya paha kanan saya terpentok tempat tidur, cuma waktu itu ngga sakit, karena bukan di persendian, hanya memar kecil.

Hari kedua lebaran, sore hari mulai sakit di pangkal paha. Cuma dalam beberapa jam malamnya, sudah tidak bisa diluruskan lagi. Tengah malam bengkaknya sudah mencapai otot perut. Pagi subuh, Novi memaksa saya untuk ke IGD Cipto. Akhirnya transfusi FFP 800cc (saya hemofilia B). Karena yang masuk cuma 800cc/800IU ternyata tidak cukup, karena kalau dihitung mustinya masuk 2000anIU.

Hari ketiga lebaran, malamnya saya panas tinggi dan diare (lagi sakit kaki, musti bolak-balik ke wc). Besoknya masuk lagi 800cc FFP, dan cek darah dan rontgent, ternyata HBnya 6.8, dan paru2 saya ternyata ada cairannya akibat infeksi (ini yg bikin diare dan panas tinggi). Kata
dokter IGD, infeksi ini sudah lama kejadiannya (mungkin jadi timbul karena stamina turun, HB 6,8). Saya pikir mungkin gara2 saya naik motor ngga pake masker, bener ngga ya?. Karena HB 6.8, akhirnya abis masuk FFP, lanjut masuk darah merah 3 kantong (kira2 700cc).

Setelah itu tiap hari (kecuali sabtu & minggu) masuk FFP 800cc selama 2 minggu. Sekarang sudah bisa jalan, walau masih pincang. Kalo infeksi parunya saya belum periksa lagi.

Andai di Indonesia ada konsentrat FIX, dan tercover oleh jamkesmas, mungkin tidak separah sekarang. Walau bagaimana pun saya masih bersyukur, masih ada FFP, dan persediaan
di bank darah masih ada.

Mungkin ini sebagai contoh bagi teman2 yg lain, jangan terlalu meremehkan jika terjadi perdarahan. Walau mungkin kecil perdarahannya, tapi kita tidak bisa duga, bisa2 lanjut menjadi parah. Sesegera mungkin kalo bisa kita isi dgn faktor8/9 atau transfusi FFP/cryo.

Mengenai Waris, terakhir dia masuk rawat inap, kalau ngga salah perdarahan di panggulnya sudah merembes kejaringan kulit (bener ngga dokter Hesti?). Saya belum mendengar kabar terakhir. Kita doakan mudah2an Waris bisa sembuh.

Tengkiu semuanya.
Wassalam
Gugun

No comments: