TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Himpunan
Masyarakat Hemofilia Indonesia Djajadiman Gatot mengatakan penyandang
hemofilia tidak hanya membutuhkan pengobatan secara intensif, tapi juga
dukungan moral dari keluarga agar percaya diri.
“Pengobatan
hemofilia sangat mengganggu aktifitas sehari-hari, apalagi anak-anak
penyandang hemofilia yang harus menerima transfusi faktor konsentrat
secara teratur di rumah sakit,” kata Djajadiman menyambut Hari Hemofilia
Sedunia, yang diperingati setiap tanggal 17 April, di Jakarta, Rabu, 15
April 2015. Klik disini untuk detail berita.
Friday, April 17, 2015
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment