Saturday, May 31, 2008

Istri Saya Dwinita Aquastini Wisuda S2 Kehutanan







Read More..

Friday, May 30, 2008

Mengenang Bpk. (Alm) Ir. Oman Suherman, MSc

Saya teringat tahun 1986 saat dipanggil beliau untuk mewakili Fahutan dalam konggres 1 KNPI di Jakarta, terpilih juga jadi Mahasiswa teladan, mewakili saat Kemah Kerja Mahasiswa ABRI di Tahura Bukit Soeharto. Saat itu beliau menjabat PD. 3.

Saya juga teringat saat beliau singgah ke toko orang tua Saya di Mesra Indah lantai - 2 (sekitar tahun 1987), beliau tanya ada parfum Drakar git ..... beliau bilang ke Saya saat itu dengan logat sundanya yang kental. Oh ada pak .... tapi maaf ini yang palsu karena kami belum bisa jual yang asli (keterbatasan modal membuat toko kami belum bisa beli parfum-parfum yang mahal). Selang beberapa hari Saya ketemu beliau .... heeee, beliau komentar .... Git, parfumnya kuning
di baju. Iya Pak .... maaf Pak, sambil guyon Saya bilang... semprotkannya dibawah kerah aja Pak ... biar kuningnya ngak kelihatan. Ternyata beliau bilang lagi .... juga ngak awet Git ..... Iya Pak, memang siang harus disemprotkan lagi biar nyambung bau parfumnya. Dan hari itu ..... bau parfum yang melekat di kain kafan mengingatkan kembali peristiwa 21 tahun silam.

Dan sebagai anak didik beliau saat itu Saya sangat merasakan bahwa ternyata begitu besar jasa beliau dalam mengantarkan kita2 ini, tetapi .... ternyata sebaliknya kita (khususnya Saya) belum dapat memberikan sesuatu yang sangat berharga buat beliau, bukan dalam hal materi tentunya. Hanya sekedar memberikan perhatian saat beliau sakitpun Saya tidak bisa maksimal melakukannya. Saya terbayang ...... boleh jadi saat beliau sakit, terbayangkan muka-muka kita,
muka-muka mahasiswanya, teman-temannya, dan juga barangkali Saya ...... Tidak banyak yang beliau harapkan kecuali perhatian kita. Saya hanya berkesempatan sekali datang saat beliau masuk ICU di RS. AWS.

Satu dua minggu sebelum beliau berpulang (3 Mei 2008), Saya berencana ke rumah beliau sekedar ingin minum teh bersama beliau juga berbagi cerita, tetapi kenapa selalau batal ..... dan kemarin ternyata adalah hari dimana Saya mengantarkan beliau kembali kepadaNYA.

Read More..

Thursday, May 29, 2008

dr. Harahap Parlindungan Ringoringo Lulus Cum Laude

Baru saja Saya dapat SMS dari rekan Novi Riandini di Jakarta mengabarkan jika kawan Saya dr. Harapan Parlindungan Ringoringo SpA(K) telah lulus dalam Promosi Doktor yang digelar hari ini di R. Sena Pratista Dept. Patologi Anatomi FKUI dengan Predikat Cum Laude dengan IP 3,79. Selamat ya Dok ..... kami turut bangga, semoga Ilmu yang dikembangkan menjadi Ladang Amal dan bermanfaat buat generasi kita.

Judul desertasinya "Pendekatan Diagnostik Status Besi Bayi Berusia 0 Bulan Sampai 6 Bulan di Banjarbaru : Saat Terbaik Pemberian Suplementasi Zat Besi".

Mulai sekarang boleh dong Saya panggil "dokter Zat Besi" heeeeee ..... becanda dok.

Read More..

Sa'i (Shafa dan Marwa)



Entah mengapa semalam Saya ingin sekali berbagi cerita tentang pengalaman kami saat berada di Tanah Suci. Barangkali ini salah satu cara yang InsyaAllah dapat dipakai untuk selalu dekat denganNYA Robbul Allamin.

Sebelum berangkat ke Tanah suci terbayang oleh Saya bahwa saat Sa'i kami harus melintasi bukit padang pasir yang panas. Bayangan itu selalu saja menyertai selama perjalanan dari tanah air. Meskipun sebenarnya saat manasik haji kami sudah diperlihatkan lokasi Masjidil Haram dan dimana kami harus melaksanakan Sa'i. Ternyata, seperti terlihat dalam photo disamping ini. Lokasi pesa'ian sudah menyatu dengan Masjidil Haram, berlantaikan marmer terbaik dan terasa dingin sekali. Dibeberapa tempat telah juga disediakan galon-galon air Zam-zam. Penerangan lampu yang sangat terang dan indah. Pada situasi seperti ini berpulang kepada kita masing-masing sejauh apa kita dapat menghayati makna Sa'i yang sesungguhnya. InsyaAllah.

Ibadah Sa'i merupakan salah satu rukun Haji dan umrah yang dilakukan dengan berjalan kaki (berlari-lari kecil) bolak-balik 7 kali dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah dan sebaliknya. Kedua bukit yang satu sama lainnya berjarak sekitar 405 meter. Ketika melintasi Bathnul Waadi yaitu kawasan yang terletak diantara bukit Shafa dan bukit Marwah (saat ini ditandai dengan lampu neon berwarna hijau) para jama'ah pria disunatkan untuk berlari-lari kecil sedangkan untuk jama'ah wanita berjalan cepat. Ibadah Sa'i boleh dilakukan dalam keadaan tidak berwudhu dan oleh wanita yang datang Haid atau Nifas.

Syarat sahnya Sa'i :
1. Didahului dengan Tawaf
2. Tertib.
3. Menyempurnakan tujuh kali perjalanan di antara Bukit Syafa dan Marwa.
4. Dilaksanakan di tempat Sa'i.

Tempat Sa'i antara Shofa dan Marwah ini sekarang telah menyatu dengan bangunan Masjid Haram. Sa'i ini dilakukan setelah tawaf, baik tawaf Umroh maupun tawaf Ifadloh. Bagi yang melaksanakan haji ifrad atau haji qiran setelah tawaf qudum boleh mengerjakan sa'i sehingga ketika melakukan tawaf ifadloh tidak perlu melakukan sa'i lagi.


Adapun cara melakukan Sa'i menurut sunnah Rasulullah saw. adalah sebagai berikut: Sesudah mendekati Shofa membaca bacaan yang artinya: Sesungguhnya Shofa dan Marwah adalah termasuk tanda-tanda (peribadatan kepada) Allah. Aku memulai dari apa yang Allah memulai darinya. Naik ke atas Shofa menghadap ke Ka'bah, lalu mengangkat kedua tangan dan membaca bacaan yang artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tiada Tuhan selain Allah sendiri. Tiada sekutu bagiNya. Ke punyaanNya segala kerajaan dan bagiNya segala pujian. Dan Ia berkuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan selain Allah sendiri. Ia lestarikan janjinya. Dan Ia tolong hambaNya. Dan Ia hancurkan sendiri tentara-tentara (musuh). Bacaan itu diulang tiga kali dan diselingi dengan doa yang dimaui.


Terus turun dari Shofa berjalan menuju Marwah. Sesampai di batas tiang hijau berlari-lari kecil sampai ke batas tiang hijau berikutnya. Lalu berjalan biasa sampai ke Marwah. Diantara dua tiang hijau itu dahulu adalah jurang tempat Nabi saw. berlari-lari kecil Sekarang tempat itu sudah dibuat rata dan diberi tanda tiang hijau berlampu dan beralas marmer. Begitu juga Shofa dan Marwah sudah tidak tampak seperti gunung kecil lagi, tapi hanya tampak seperti tanjakan.


Lari-lari kecil itu hanya untuk laki-laki. Bagi perempuan tidak usah lari-lari kecil, tapi berjalan biasa.
Di atas Marwah diperbuat seperti di atas Shofa, yaitu menghadap ke Ka'bah dan membaca bacaan pada point ke dua di atas.

Diriwayatkan dari Jabir, katanya: Sesungguhnya Nabi saw. setelah dekat dari Shofa membaca: Innas Shofa wal Marwata min Sya'aa-irillaah. Abda-u bimaa badaallahubih. Lalu mulai dari Shofa lalu naik ke atasnya sampai melihat baitullah lalu menghadap kiblat. Lalu membaca kalimat tauhid dan takbir dan mengucap: Laa Ilaaha Illallahu wahdah, Laa syariika lah, LahulMulku wa Lahul Hamdu, Wa Huwa 'alaa kulli syaiin Qodiir. La Ilaaha Ilallahu wahdah, Anjaza wa'dah, Wa Nashoro 'Abdah, Wa Hazamal Ahzaaba Wahda. Lalu berdoa diantara itu lalu mengucap seperti bacaan itu tiga kali. Kemudian turun ke Marwah. Sehingga apabila kedua kaki beliau telah berada di tengah jurang beliau berlari- lari kecil. Sehingga apabila kami mulai menanjak kami berjalan biasa sehingga sampai ke Marwah. Kemudian beliau berbuat di atas Marwah yang beliau perbuat di atas Shofa. (H.R. Ahmad ,Muslim dan Nasa-i)


Abu Hurairoh berkata: Sesungguhnya Nabi saw. setelah rampung dari tawaf beliau, beliau datang ke Shofa, lalu naik ke atasnya sampai melihat Baitullah dan mengangkat kedua tangan beliau, lalu mula memuji Allah dan berdoa apa yang beliau mau berdoa. (H.R. Muslim dan Abu Dawud).


Jabir berkata: Sesungguhnya adalah Rasulullah saw. apabila telah tegak di atas Shofa membaca: Allahu Akbar dan mengucap: Laa Ilaaha Illaahu wahdah, laa syariika lah, Lahul Mulku wa Lahul Hamdu, Wa Huwa 'alaa Kulli syai in Qodiir.Berbuat begitu tiga kali dan berdoa. Dan berbuat seperti itu di atas Marwah. (H.R. Bukhari)


Lalu berangkat ke Shofah dengan cara seperti yang tadi diterangkan sampai cukup 7 kali jalan dan berakhir di Marwah. lbnu Umar berkata: Nabi saw. datang lalu tawaf di Baitullah tujuh kali (putaran) lalu salat dua rakaat di belakang Maqom Ibrohim, lalu sa'i di antara Shofa dan Marwah tujuh kali (jalan). H.R. Bukhari)

Dalam sa'i ini selain bacaan yang disebut dalam point pertama dan kedua di atas tidak ada doa.

Sumber : Depag RI, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Jakarta


Read More..

Tuesday, May 27, 2008

Photo2 Pelepasan 2008 SMK TI Airlangga

Lihat juga Liputannya di Website Sekolah SMK Teknologi Informasi Airlangga Samarinda


























Read More..

Perpisahan SMPN 1 Samarinda

Malam ini 24 Mei 2008 SMPN 1 Samarinda menyelenggarakan Malam Perpisahan bagi siswa kelas IX di Hotel Bumi Senyiur Samarinda. Putra pertama Saya Bhima Wicaksana Sigalayan adalah termasuk salah satu siswa kelas IX yang mengikuti acara malam ini. Bersama dengan 20 kawan sekelasnya mereka hadir dalam acara ini. Mereka dari kelas Akselerasi.

Read More..

Kompetensi dan Kompetisi


Hari ini 24 Mei 2008 sejumlah 80 Siswa SMK TI Airlangga Kelas 3 menerima Sertifikat Kompetensi di Bidang Teknologi Informasi yang diserahkan bersamaan saat acara pelepasan (baca Perpisahan) yang diselenggarakan di Hotel Grand Victoria.

Momentum penyerahan sertifikat ini menjadi penting karena diharapkan menjadi titik balik siswa untuk lebih memantapkan rasa percaya diri sebelum mereka benar-benar terjun ke dunia "lain" (Bekerja atau Kuliah). Dan tentunya bagi siswa lain yang masih kelas 1 dan 2 penyerahan sertifikat kompetensi ini merupakan target yang mereka harus capai dengan kesungguhan, keseriusan sehingga mereka benar-benar memiliki kompetensi sebagaimana yang dituntut oleh dunia kerja saat ini.

Kompetisi menuntut Kompetensi. Hanya dengan kompetensi kalian dapat berkompetisi dan merebut peluang.

Read More..

Thursday, May 22, 2008

EAGLE AWARDS 2008, DOCUMENTARY COMPETITION

EAGLE AWARDS 2008, DOCUMENTARY COMPETITION

Salah satu ajang bergengsi pembuatan Film Dokumenter di Indonesia adalah Eagle Awards 2008. Berbagai cerita dibalik cerita terkuak dalam dokumentasi cerita Eagle award. Potret sesungguhnya dari Negeri Ini tersadar membangunkan dan membuka mata kita betapa besarnya "PR" negeri ini. PR yang harus diselesaikan oleh anak bangsa menuju peradaban yang lebih baik. Semoga retorika yang terjadi selama ini sedikit demi sedikit pupus oleh kondisi riil di lapangan. Eagle award menjadi salah satu sarana efektif untuk jalan menuju Indonesia Bangkit.

Berikut adalah Tema Eagle Award 2008 yang Saya dapatkan saat searching.


HIJAU INDONESIAKU

LATAR BELAKANG

Sudah sejak lama manusia mengembangkan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memenuhi kebutuhan dan meningkatkan taraf hidup. Perkembangan kedua bidang ini begitu pesat, termasuk ketika manusia berusaha mengatasi batasan-batasan yang dibentuk oleh alam dan lingkungan sekitar. Dengan kemapanan yang telah dicapai oleh sekelompok manusia, gaya hidup manusia juga telah mengalami perubahan. Ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini juga dirancang untuk memberikan kenyamanan atau memenuhi kebutuhan sekunder bahkan tersier kepada manusia. Sayangnya hal ini seringkali dilakukan tanpa mempedulikan pola dan kecenderungan alam. Kecerobohan ini berakibat buruk bagi manusia, terbukti dengan banyaknya malapetaka yang terjadi akibat kecerobohan manusia sendiri.

Eagle Awards ingin mengajak para pemula pembuat film dokumenter untuk bersikap kritis dalam mengamati lingkungan di sekitar masing-masing dan menuangkannya ke dalam bentuk film dokumenter. Cerita tentang kearifan manusia yang hidup selaras dengan alam baik itu di perkotaan maupun pedesaan, ataupun kisah tentang mereka yang menjadi korban akibat kerusakan lingkungan, diharapkan menyadarkan kita untuk tidak selalu menyalahkan alam, menggugah kita bahwa ketidakseimbangan alam juga diakibatkan oleh tindakan manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan, menyadarkan kita untuk melakukan sesuatu yang lebih baik bagi lingkungan sebagai warisan kepada anak cucu kita. Mampu mengambil sudut pandang yang tegas dan kreatif dalam merangkai hubungan sebab-akibat terhadap tema besar ini adalah suatu keharusan, sehingga tidak pembuat film tidak menghasilkan karya yang ”stereoype” dalam menampilkan cerita tentang lingkungan. Sudut pandang yang diambil dalam melihat persoalan ini adalah sudut pandang yang dapat membangkitkan semangat dan menyadarkan kita pada sebuah Unknown quotes yang terkenal dikalangan organisasi lingkungan yaitu:

jika pohon terakhir telah ditebang....
jika sungai terakhir telah tercemar....
dan jika ikan terakhir telah ditangkap...
maka manusia akan sadar bahwa mereka tidak akan dapat makan uang


Topik-topik yang diharapkan masuk sebagai usulan untuk proposal adalah segala tindakan, karya ataupun kondisi dari kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan di sekitar mereka yang bernilai baik maupun buruk. Ruang lingkup persoalan yang akan diusulkan, bisa berkaitan dengan isu-isu seperti:
  1. Hubungan antara pemenuhan kebutuhan ekonomi dengan keberadaan lingkungan hutan (misalnya pemanfaatan hutan untuk produk kayu, hasil tambang serta konversi lahan hutan untuk kegiatan ekonomi, dll).
  2. Hubungan antara penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi moderen terhadap kesejahteraan petani atau nelayan di wilayah pertanian, perkebunan maupun kelautan (penggunaan pestisida dan pupuk serta bibit transgenetik, revitalisasi petani, dll).
  3. Hubungan antara gaya hidup masyarakat perkotaan dengan kesimbangan alam (penggunaan alat-alat bantu berteknologi tinggi yang tidak ramah lingkungan, pengalihan fungsi lahan, teknologi atau gaya hidup yang membantu menjaga keseimbangan alam, dll).
  4. Hubungan antara keberadaan kawasan industri dengan kualitas hidup masyarakat di sekitarnya.
  5. Kebijakan instutusi adat, negara atau korporasi yang berpengaruh terhadap kualitas lingkungan.

Read More..

Saturday, May 17, 2008

Kebangkitan Nasional

Tidak terasa 3 hari lagi tanggal 20 Mei 2008 tepat 100 tahun kita memperingati Hari Kebangkitan Nasional. Belum terlihat dengung semangat kotaku untuk menyosong hari bersejarah ini. Masih terlihat jelas rutinitas berbagai kalangan, masyarakat juga pelajar dan mahasiswa. Hampir semua mata dan hati tertuju pada rencana "kenaikan BBM". Demo terjadi hampir di setiap sudut kota di Indonesia. Tidak ada lagi "rasa" untuk bangkit justru sebaliknya rasa cemas, was-was dan gamang jika hari H kenaikan BBM benar-benar terjadi.

Tadi malam Saya sempat ngobrol dengan salah seorang kawan pada acara "Mapaci" putrinya yang akan melangsungkan Resepsi Pernikahan. Mapaci adalah bahasa Bugis Makasar yang berarti bepacar dalam budaya banjar atau malam midodareni dalam budaya Jawa. Kawan Saya sempat curhat, tidak ada lagi rasa optimis sedikitpun buat dia. Rasa khawatir yang sangat dalam terlihat dari gurat wajahnya. Bagaimana tidak, terbayang dalam "penerawangannya" akan terjadi kekacauan pada hari diumumkan kenaikan harga BBM, kepanikan, kemarahan akan terjadi di Masyarakat. Yang paling membuat dia sangat khawatir adalah bagaimana dengan putrinya yang sedang kuliah di Surabaya.

Cerita diatas memberikan gambaran bahwa Hari Kebangkitan Nasional sungguh berbeda saat ini, rasa nasionalisme terkalahkan oleh kondisi riil kehidupan. Kehidupan yang tengah terkoyak oleh keserakahan. Entah keserakahan siapa ??? Semoga Allah SWT membukakan jalan terbaik untuk kemelut bangsa ini.

Sekedar untuk mengenang Hari Kebangkitan Nasional berikut Kebangkitan Nasional dari Wikipedia Indonesia, ensiklopedia bebas berbahasa Indonesia.

Kebangkitan nasional adalah masa bangkitnya semangat persatuan, kesatuan, dan nasionalisme serta kesadaran untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia, yang sebelumnya tidak pernah muncul selama penjajahan 350 tahun. Masa ini diawali dengan dua peristiwa penting Boedi Oetomo (1908) dan Sumpah Pemuda (1928). Masa ini merupakan salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan sejak masa Multatuli.

Tokoh-tokoh kebangkitan nasional, antara lain: Sutomo, Gunawan, dan Tjipto Mangunkusumo, dr. Tjipto Mangunkusumo, Suwardi Suryoningrat (Ki Hajar Dewantara), dr. Douwes Dekker, dll

Selanjutnya pada 1912 berdirilah partai politik pertama Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi Jiwa Bersama Bumi Putera di Magelang.

Suwardi Suryoningrat yang tergabung dalam Komite Boemi Poetera, menulis Als ik eens Nederlander was (Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang memprotes keras rencana pemerintah jajahan Belanda merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia Belanda. Karena tulisan inilah dr. Tjipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryoningrat dihukum dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi “karena boleh memilih”, keduanya dibuang ke Negeri Belanda. Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr. Tjipto karena sakit dipulangkan ke Indonesia.

Read More..

Thursday, May 15, 2008

Cita-cita Seorang Penderita Hemofilia (Hemofiliac)


Malam tadi Saya tercengang, haru biru perasaan ini dan juga kagum. Ternyata anak Saya yang masih berusia 11 tahun telah menuliskan harapan yang sangat luar biasa bagi masa depannya.
Sebuah harapan dan cita-cita seorang hemofiliac dituangkannya dalam sebuah tulisan "Cita-citaku" lihat di http://www.blogcool z.blogspot. com

Read More..

Monday, May 12, 2008

Konggres Nasional Hemofilia 2, Jogjakarta 18 - 19 April 2008

Photo di depan Wisma MM-UGM tempat kami menginap. Wisma ini dibangun atas partisipasi para Alumni UGM dan perusahaan Swasta/BUMN. Wisma ini juga untuk mahasiswa dan juga untuk umum dengan tarip jauh lebih murah dengan fasilitas hotel berbintang.

Persoalan tumbuh kembang dan kemampuan berkarya merupakan topik utama yang dibicarakan dalam KONAS 2 kali ini.

Prof. Moezlichan (2 dari kiri) terpilih kembali untuk memimpin HMHI periode 3 tahun kedepan. Semoga selalau diberikan kekuatan dan kesehatan.

Gedung MM-UGM yang megah

Peserta KONAS 2 HMHI, perwakilan dari seluruh cabang di Indonesia hadir pada acara kali ini.

Read More..